Bhutan Harus Di Tiru Menurut Jokowi
Bhutan Harus Di Tiru Menurut Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap kepala daerah, khususnya para bupati untuk mencontoh pariwisata Bhutan dan Maldives didalam menarik wisatawan. Jokowi menyatakan Bhutan merupakan negara yang lingkungan, tradisi, serta budayanya benar-benar terjaga.
Tak layaknya negara lain, kata Jokowi, Bhutan tidak membuka negaranya untuk terima turis sebanyak-banyaknya. Menurut dia, Bhutan cuma mengambil turis dari pasar atas atau high value bersama kuantitas yang terbatas.
“Saya memberikan semisal negara Bhutan, tidak miliki minyak, tidak miliki gas, dan lingkungannya benar-benar alami, tradisi dan budaya benar-benar terjaga. Tapi dia tidak membuka negaranya untuk turis sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi sementara Pembukaan Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di JCC Senayan Jakarta, Rabu (10/7/2024).
“Dia mengambil (turis) cuma volume tertentu, di kuota dan mengambil yang turis yang pasar atas, high value dan low volume. Ini mampu kami tiru layaknya ini,” sambungnya.
Dia mengemukakan Indonesia miliki alam lebih bagus dari Bhutan dan kabupaten unik yang mampu jadi area wisata. Hanya saja, Jokowi menyebut bupati tak mampu mempromosikan dan mengemas potensi pariwisata di daerahnya.
“Banyak kabupaten yang unik, yang bupatinya tidak memahami bagaimana ini mengemasnya mempromosikannya, dan turisnya kena iuran lagi, udah singgah bayarnya mahal tetap kena iuran untuk memelihara alam,” tutur Presiden Jokowi.
Jokowi Sebut Pantai Indonesia Tak Kalah dari Maldives
Jokowi juga mencontohkan Maldives yang dikenal miliki keindahan pantainya supaya menarik turis datang. Dia menilai pantai-pantai di Indonesia juga tak kalah indah dan bagus dari Maldives.
Dia mengutarakan 30 % pendapatan negara Maldives berasal dari turisme. Dia menuturkan Maldives tawarkan pengalaman berlainan untuk turis yang datang.
“Dia (Maldives) menciptakan segmen pariwisata baru, sekiranya aku cuma membaca saja dan ini mampu ditiru. Misalnya konferensi di tepi pantai, rapatnya ditepi pantai. Yang rapat tidak boleh gunakan sepatu, nyeker kan, yang rapat seneng gitu,” ujar Jokowi.
Kemudian, Jokowi mengemukakan Indonesia juga mampu menerapkan paket wisata wildlife tourism, layaknya Afrika yang tawarkan pengalaman safari untuk turis. Terlebih, Indonesia juga miliki satwa habitat yakni, Komodo, Banteng, hingga Orang Utan.
“Ini gimana mengemas ini area mampu mengemas ini jadi sebuah pendapatan penerimaan bagi daerah. Di Afrika ini mampu menghasilkan Rp196 triliun per tahun mengurus persoalan itu,” tutur dia.